Banyak faktormenyebabkan
fluktuasi tegangan listrik saat mobil dikendarai, yang mengganggu kenyamanan maupunpemakaian bahan bakar walaupun ada ECU.
Fluktuasi tersebutdisebabkan oleh : 1.KondisiACCU di tahun ke duaturun kemampuan,
2.Terminal ACCU berkarat atau kendor, 3.Kondisi kabel kelistrikan
mobil akibat usia, 4.Baut body yangberkarat,
5.Beban arus motor starter, 6.Magnetic cluth AC, 7.Beban Klakson, Lampu Sein, Head Lamp.
Apabila
fluktuasi tegangan tidak diatasi akan mengganggu kinerja ECU dan dapat merusak ECU.SMART
BOOSTER Multipower dirancang agar fungsi ECU bekerja maksimal, terdiri dari : 1.SMART
BOOSTER, 2.SMART MONITOR, 3.SMART JACK 4.SMART SOCKET
sebagai satu kesatuan disebut "SMART BOOSTER
Multipower”.
SMART BOOSTERdipasang
dibagian bawah depan kursi pengemudi agar terjaga
suhu normal danfungsi
stabilizer
maksimal, SMART JACK di pasang pada soket pemantik rokok dashboard agar
tercapai jarak yang terpendekmendekati ECU, SMART MONITOR
Digital LED untuk pengemudi mengetahui kondisi ACCU maupun Alternator, SMART
SOCKET sebagaipengganti
socket pemantik.
Dengan SMART BOOSTER
sebagai STABILIZER TEGANGAN maka : 1.Torsi,
daya, tanggapan respon mesin meningkat. 2.Pembakaran menjadi sempurna hemat bahan bakar 3.Pemindahan gigi lebih halus.
4.Suara ledakan mesin lebih halus dan rata.
Semua perangkat elektrik (gambar 1) sebagai pelengkap
operasional kendaraan mobil secara garis besar yang terdiri dari (1) motor
starter, (2) klakson , (3) Lampu Rem, (4) lampu sein penunjuk arah, (5) lampu
utama (head lamp) dan (6) Kompressor AC mobil, (7) perangkat Audio Video (head
unit), (8) Electronic Control Unit (ECU), (9) SENSORS, (10) Fuel INJECTOR (
Actuator ), (11) kunci kontak , (12) Alat Stabilisator ECU (SMART BOOSTER), dan
(13) Accu / Batery 12 Volt.
Accu
/ Batery (13) adalah sebagai sumber utama untuk berfungsinya semua perangkat elektrik
dalam sistem kelistrikan mobil. Sesuai bagan yang tergambar dalam rangkaian kelistrikan,
bahwa ECU (8) mendapat tegangan catu 12 Volt DC dari ACCU (13) setelah melewati
kunci kontak (11) . Pada kondisi ACCU (13) masih dalam kondisi baru dan
kendaraan mobil juga masih dalam kondisi baru, pada saat terjadi pembebanan
(1), (2), (3), (4), (5), (6), (7) pada sistem kelistrikan baik secara
sendiri-sendiri atau saat bersamaan maka tegangan yang menuju ECU (8), SENSOR
(9) dan FUEL INJECTOR (10) belum begitu terganggu secara berarti.
Namun
apabila umur dan kondisi ACCU (13) menuju tahun kedua dan seterusnya serta
akibat pengaruh suhu panas di ruang mesin serta getaran yang terjadi pada sambungan
kabel di ruang mesin maka kestabilan catu daya yang menuju ke ECU (8) menjadi
tidak sesuai dengan tegangan yang semestinya tersedia, karena akibat resistansi
pada kabel maupun kekendoran pada pole terminal kepala ACCU.
Untuk
mengatasi hal-hal tersebut , maka telah disediakan suatu
alat SMART BOOSTER (12)
yang dapat selalu menjaga kestabilan pada sistem pasokan tegangan catu daya ECUyang bekerja secara otomatis sehingga kinerja ECU dapat di harapkan menjadi lebih
maksimal serta ketentuan Air Fuel Ratio (AFR) dapat terpenuhi .
Selain dari pada itu dengan penempatan alat SMART BOOSTER
di ruang kabin dibawah jok bagian depan kursi pengemudi sengaja di disain agar jarak (12) terhadap (8) menjadi lebih
pendek/dekat (mengurangi resistansi) dari pada jarak (13) dengan (8) sehingga
fluktuasi tegangan yang terjadi pada sistem kelistrikan yang bersumber dari (13)
langsung akan diambil alih dan di pasok langsung dari (12) sebagai alat
penstabil tegangan DC 12 Volt.
(Gambar 2) menunjukkan bahwa SMART BOOSTER sangat berperan mempertahankan mesin
mobil selalu dalam kondisi prima dan ramah lingkungan. Berkat peran (1) SMART
BOOSTER yang mengkondisikan tegangan stabil untuk ECU maka (2) FUEL INJECTOR
sebagai ACTUATOR yang diperintahkan ECU untuk menyemprotkan bahan bakar minyak sedemikian
rupa agar mengimbangi volume UDARA yang tersedia sesuai dengan kaidah AFR agar
pembakaran sempurna terjadi. Selain dari pada itu secara simultan (1) SMART
BOOSTER juga mengkondisikan tegangan stabil untuk CDI dan COIL TEGANGAN TINGGI
agar menghasilkan tegangan maksimal sehingga (3) BUSI (SPARK PLUG) dapat
melucutkan busur api secara maksimal pada ruang bakar mesin sehingga campuran
UDARA + SEMBURAN BAHAN BAKAR MINYAK dapat terbakar secara keseluruhan dan
menghasilkan pembakaran yang sempurna, sehingga dihasilkan :
1.
Torsi mesin, daya tenaga kuda mesin, tanggapan respon mesin menjadi lebih
meningkat. 2. Sistem pembakaran menjadi sempurna sehingga terjadi penghematan
bahan bakar serta ikut menjaga kebersihan udara dan lingkungan. 3.Pemindahan
gigi transmisi lebih halus sehingga menambah kenyaman bagi pengemudi dan
penumpang. 4.Suara ledakan mesin di knalpot lebih halus dan rata sehingga
mengurangi kebisingan terhadap lingkungan (karena tidak terjadi pembakaran sisa
bahan bakar didalam knalpot).
Dengan telah di ketemukannya Electronic Fuel Injection (EFI) sebagai sistem karburator digital
pada mobil berbahan bakar Bensin yang bertugas mengatur kondisi Air
Fuel Ratio (AFR) ideal agar selalu tercapai, sehingga mampu memasok bahan bakar dan udara secara optimum yang dibutuhkan oleh mesin pada setiap keadaanyang di kendalikan
oleh Electronic Control Unit (ECU)
sebagai perangkat Komputer Mobil yang di letakkan di dalam Dashboard pada kabin
mobil. Peran ECU adalah memproses segala masukan data (input) dari berbagai
perangkat sensors [AIRFLOW METER,
DISTRIBUTOR (Engine RPM signal, Crankshaft angle signal), WATER TEMPERATUR
SENSOR, INTAKE TEMPERATUR SENSOR, THROTTEL POSITION SENSOR (Idling Signal,
Throttel position signal), IGNITION SWITCH / STARTING TERMINAL (Starting
Signal), VEHICLE SPEED SENSOR, STOP LAMP SWITCH, AIR CONDITIONER SWITCH,
NEUTRAL START SWITCH, OXYGEN SENSOR, HEADLIGHT, DEFROGGER].
Setelah semua SIGNALINPUT DATA di terima oleh ECU maka data tersebut selanjutnya di olah
oleh Bagian PROCESSING Unit dari ECU
dan hasil akhirnya berupa OUTPUT yang di kirim kepada ACTUATOR yang terdiri dari[
ELECTRONIC FUEL INJECTION (Injectors), ELECTRONIC SPARK ADVANCE (Igniter,
Ignition Coil, Distributor, Spark Plugs ), IDLE SPEED CONTROL (Control Valve),
EXHAUST GAS RECIRCULATION (Vacuum Switching Valve), OTHER ENGINE SYSTEMS
(T-VIS, Turbo Supercharger, ECT, EHPS ), CHECK ENGINE LAMP (Diagnostic data
display) ].
Semua
perangkat yang terdiri dari SENSOR, ECU dan ACTUATOR akan dapat berfungsi
secara baik dan normal apabila mendapatkan pasokan catu daya Batery DC 12 Volt
benar-benar dipenuhi. Bisa kita bayangkan
apabila tegangan catu daya tersebut mengalami gangguan sesaat walaupun dalam hitungan mili-detik saja
pasti akan mengganggu kinerja ECU dalam memproses semua masukan SENSORS dan
bisa dipastikan keputusan keluaran (output) kepada
ACTUATOR tidak presisi lagi dibandingkan
apabila ketersedian tegangan catu daya yang normal DC 12 Volt dapat terpenuhi.
Disinilah peran tambahan perangkat stabilisator
tegangan DC 12 Volt diperlukan
sebagai PELENGKAP tambahan agar dapat dijamin
kinerja ECU menjadi sempurna pada setiap keadaan mobil dioperasikan.
Sebagai
kenyataan yang terjadi banyak factor yang dapat menimbulkan
terjadinya penurunan tegangan pada kondisi sesaat maupun secara permanent , baik yang dapat kita prediksimaupun yang tidak diprediksi sebelumnya pada saat kita mengemudikan
mobil, sehingga hal ini sangat mengganggu terhadap kenyamanan maupun efisiensi
pemakaian bahan bakar yang seharusnya terjadi sesuai dengan pemrograman ECU
dari masing-masing merek pabrik mobil produsennya. Fluktuasi naik turunya
tegangan system kelistrikan mobil diakibatkan
antara lain oleh : 1.Kondisi umur Batery mobil biasanya di tahun ke dua
kemampuan sudah mulai menurun, 2.Sambungan terminal Batery yang berkarat atau
kendor, 3.Kondisi kabel system kelistrikan mobil yang sudah mulai berubah
konduktifitasnya akibat pengaruh panas diruang
mesin mobil, 4.Sambungan baut perangkai body yang mulai berkarat sehingga
mengurangi konduksifitas aliran listrik, 5.Adanya beban arus yang besar motor
starter saat menghidupkan mesin, 6.Adanya pengaruh magnetic cluth AC mobil saat termostat switch on-off, 7.Adanya beban
Klakson, Lampu Sein maupun Head Lamp saat Dimmer.
Apabila
akibat penurunan atau fluktuasi naik turunya tegangan akibat beban-beban
perangkat listriktersebut tidak diatasi dengan baik maka bisa dipastikan fluktuasi tegangan yang akan terjadi
tersebut akan berakibat mengganggu kinerja dari ECU dan bahkan akan berakibat
menimbulkan kerusakan pada perangkat ECU sendiri.
SMART BOOSTER Multipower sengaja dirancang untuk melengkapi
agar fungsi dan peran ECU bisa bekerja secara normal, maksimal dan awet yang
terdiri dari EMPAT perangkat bagian
unit yaitu : a. SMART BOOSTER, b.SMART MONITOR, c.SMART JACK dan d.SMART SOCKET yang
merupakan satu kesatuan yang disebut "SMART BOOSTER Multipower”
(Gambar 3) adalah menggambarkan : (1) Tas Kemasan
SMART BOOSTER Multipower, (2) SMART BOOSTER Multipower dalam kondisi terangkai
lengkap dan siap dipasang, (3) SMART BOOSTER, (4) SMART JACK, (5) (6) SMART
SOCKET, (7) SMART MONITOR.
SMART
BOOSTER (1) dipasang dicabin dibawah
bagian depan kursi pengemudi dan bukan dipasang
didalam ruang mesin adalah agar terjaga pada suhu
normal sehingga dapat berfungsi sebagai stabilisasi tegangan DC 12 Volt secara
maksimal.
Untuk
koneksi SMART BOOSTER dipakai SMART JACK(4) yang dipasang pada soket pemantik rokok yang melekat
pada dashboard selain agar pemasangannya dapat dilakukan
dengan mudah, tidak diperlukan
peralatan kusus dan tidak melakukan modifikasi apapun pada mobil, maksud
dantujuan utamanya adalah agar posisi
SMART BOOSTER sebagai stabilisasi tegangan DC 12 Volt untuk ECU tercapai jarak yang terpendek dibandingan dengan posisi letak ECU terhadap
Batery mobil yang berada diruang
mesin mobil.
Peran
dan Fungsi SMART MONITOR(7) adalah untuk memantau kondisi tegangan DC
pada system kelistrikan mobil setiap saat yang didisplay
dengan Digital LED untuk memudahkan pengemudi untuk mengetahui kondisi Batery
maupun Alternator sebagai alat Charger Baterymobil tanpa harus membuka kap penutup mesin mobil. Sedangkan peran SMART SOCKET(6) sebagai
fungsi socket pemantik pengganti untuk keperluan penggunaan sumber tegangan DC
12 Volt yang tempatnya sudah dialih
fungsikan dipergunakan oleh SMART JACK (4).
(Gambar 4)
yang memperlihatkan bahwa peletakan masing-masing perangkat sengaja dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi dan berdaya guna secara maksimal :
Posisi (1) SMART BOOSTER diletakkan pada cabin mobil agar diperoleh kondisi
suhu yang normal serta dicapai jarak terdekat dengan (2) ECU yang juga terletak
didalam kabin mobil pada dashboard, dibandingkan dengan jarak antara (2) ECU
dengan posisi (3) ACCU yang berada diruang mesin dibawah kap mobil pada ujung
bagian depan.
(Gambar 5) memperlihatkan contoh pemasangan SMART BOOSTER pada
mobil, dengan bagian unit (1) SMART BOOSTER dipasang dicabin dibawah
bagian depan kursi pengemudi dan bukan dipasang
didalam ruang mesin adalah agar terjaga pada suhu
normal sehingga dapat berfungsi sebagai stabilisasi tegangan DC 12 Volt secara
maksimal, (2) SMART
JACK yang dipasang pada soket pemantik
rokok yang melekat pada dashboard selain agar pemasangannya dapat dilakukan dengan mudah, tidak diperlukan peralatan kusus dan tidak melakukan
modifikasi apapun pada mobil, maksud dantujuan utamanya adalah agar posisi SMART BOOSTER sebagai stabilisasi
tegangan DC 12 Volt untuk ECU tercapai
jarak yang terpendek dibandingan
dengan posisi letak ECU terhadap Batery mobil yang berada diruang mesin mobil, (3) SMART MONITOR adalah untuk memantau kondisi
tegangan DC pada system kelistrikan mobil setiap saat yang didisplay dengan Digital LED untuk memudahkan
pengemudi untuk mengetahui kondisi Batery maupun Alternator sebagai alat
Charger Baterymobil tanpa harus membuka
kap penutup mesin mobil.
Sebagai kesimpulan akhir apabila Tegangan DC 12 Volt
untuk pasokan ECU dapat di jamin dalam keadaan stabil di setiap keadaan, maka
dapat di pastikan bahwa fungsi SENSOR,
ECU dan ACTUATOR akan menjadi maksimal sehingga :
Torsi mesin, daya tenaga kuda
mesin, tanggapan respon mesin menjadi lebih meningkat.
Sistem pembakaran
menjadi sempurna sehingga terjadi penghematan bahan bakar serta ikut menjaga
kebersihan udara dan lingkungan.
Pemindahan gigi transmisi lebih halus
sehingga menambah kenyaman bagi pengemudi dan penumpang.
Suara ledakan mesin
di knalpot lebih halus dan rata sehingga mengurangi kebisingan terhadap
lingkungan (karena tidak terjadi pembakaran sisa bahan bakar didalam knalpot).
beli mesin 4g63t, jual volt mobil, mobil dijual di batam,
meningkatkan performa mesin 4g93, go green voltage stabilizer, jual mesin
4g63t, harga mobil di batam, voltage aki mobil, jual beli mobil batam, xcs3
electronic voltage stabilizer, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Ford, Honda, Hyundai,
Isuzu, Jaguar, Jeep, KIA, Lain-lain, Land Rover, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz,
Mitsubishi, Nissan, Opel, Peugeot, Proton, Rover, Subaru, Suzuki, Toyota,
Volvo, komatsu, hitachi, cat, caterpillar, daewo, john deer, terrex, trafo, kawat, 021 7720 5656, 0811861210, 02177205656, 0811861210
Saya ingin memberikan testi untuk peralatan smart-booster yg dipasang di mobil saya.
Pertama saya pasang di mobil Ford Brilliant, setelah dipasang terlihat performance mesin meningkat.
Dari pengalaman itu saya mencoba memasang di mobil tua saya VW Combi 1970 yg masih menggunakan carburator dan platina, untuk pemasangan masih harus dilakukan sedikit modifikasi dengan menambahkan 2 buah relay, hasilnya performance meningkat cukup significant, dalam arti tenaga mesin jauh lebih bertenaga.
Untuk mendapatkan BROSUR versi cetak >>> 1. silahkan buka di : facebook saya dengan search >> subyarto@yahoo.com 2. Setelah itu masuk ke ALBUM FOTO 3. Pilih dan buka >> My Photos - APA itu SMARTbooster Multipower 4. Brosur ada di slide photo yang terakhir 5. Untuk lebih jelasnya tentang SMARTbooster ... silahkan disimak satu-persatu slide 0pada >> My Photos - APA itu SMARTbooster Multipower 5. Terima kasih